Skema Rangkaian Charger Battery 12 volt Standby atau Selalu Dicolokkan ke Listrik

Mungkin kadang ditempat kita sewaktu-waktu bisa mengalami PLN matilampu (listril padam), dan memerlukan tegangan untuk cadangan sebagai penerang jika terjadi matilampu, maka berikut ini adalah rangkaian membuat charger battre tetap/standby atau terus terhubung, artinya selalu siaga tancap terus ke colokan "setrum" listrik tanpa dicabut-cabut, jadi kita tetap slalu punya cadangan setrum untuk misalnya penerangan lampu emergency.

Keistimewaan mempunyai rangkaian seperti ini adalah : kita tidak perlu hawatir tidak punya pasokan listrik untuk lampu penerangan, sebab jika kita tidak mempunyai charger standby seperti ini kadang suka lupa charge/cas lampu emergency, sehingga saat dibutuhkan malah battery nya habis, jadi dengan merangkai skema seperti ini adalah solusi tepat untuk jaga-jaga jika ada pemadaman listrik (matilampu).

Pada proses pengisian sebaiknya memakai tegangan yang kecil, sebab standby charger ini dipakai untuk jangka panjang (selalu terhubung), agar batre atau aki bisa lebih awet, bisa juga memakai voltase yang lebih kecil daripada batas maksimal tegangan yang dimiliki aki/battery yang di charge. Seperti pada aki jika saat mendekati voltase maximum maka aki tersebut akan menghasilkan gas/menguap (gelembung), dan hal tersebut akan mengurangi kandungan air aki "elektrolit", biasanya pada aki basah 13,4 v (v-max 13,8v) , dan pada aki kering 13,8v (v-max 14,4v) biasanya bisa kita lihat pada body aki keterangan tersebut.

Rangkaian Charger standby 1


Penyesuaian komponen :

  • Transistor : dapat disesuaikan dengan travo charge, jika memakai TIP41 seperti pada skema diatas maka kekuatan dapat menghandle arus sampai 6 Amphere, apabila trafo yang digunakan mempunyai Amphere lebih besar maka TR tersebut dapat diganti dengan TIP3055 atau TR sejenisnya 3055, jangan lupa dikasih pendingin/heatsink.
  • Dioda IN4007 juga bisa disesuaikan dengan arusnya.
  • Zener : untuk dioda ziener 13,8v bisa kita menggantinya dengan alternatif menggabungkan 2 dioda ziener dirangkaikan secara di seri, seperti contoh ziener 8,2v + 5,6v , atau menggunakan zener 7,5v + 6v.

Cara kerja rangkaian charger 1 adalah : ini termasuk skema rangkaian yang paling sederhana, cuma menggunakan 4 komponen saja, charger akan bekerja melakukan pengisian aki hingga batas breakdown voltage komponen dioda zener. Pada waktu voltase breakdown dioda zener tercapai maka dioda zener akan mengalirkan arus dan akan memicu TR (Transistor) untuk On, jika posisi TR On maka proses charging akan dibuang ke Ground, jadi otomatis berakibat arus yang masuk ke aki akan berhenti. Transistor akan membuang arus dalam bentuk menjadi panas, jadi TR wajib dipasang pendingin (yang berupa alumunium tebal), maka charger akan menjaga aki tersebut pada kondisi voltase full dengan besar tegangan voltase sesuai dengan dioda zener yang dipasang.

Rangkaian Charger standby 2


Penyesuaian komponen :
  • Q1 : dapat disesuaikan dengan travo charge, jika memakai TIP41 seperti pada skema diatas maka kekuatan dapat menghandle arus sampai 6 Amphere, apabila trafo yang digunakan mempunyai Amphere lebih besar maka TR tersebut dapat diganti dengan TIP3055 atau TR sejenisnya 3055, jangan lupa dikasih pendingin/heatsink.
  • Q2 : dapat diganti oleh Transistor tipe BC337/BC338 atau 2N2222, bisa juga dengan TR lain berjenis NPN dengan ampher sesuai trafo charge.
  • Zener : untuk dioda ziener 13,8v bisa kita menggantinya dengan alternatif menggabungkan 2 dioda ziener dirangkaikan secara di seri, seperti contoh ziener 8,2v + 5,6v , atau menggunakan zener 7,5v + 6v.

Cara kerja rangkaian charge 2 adalah : cuma pengembangan dari skema 1 saja, perbedaanya ada penambahan Transistor dan Led, akan tetapi proses kerjanya terbalik, pada rangkaian 2 ini saat aki sudah penuh maka TR TIP41 akan posisi Off. Kemudian adanya indikator led untuk kontrol saat proses charger atau tidaknya.

Meskipun dioda zener 13,8v, tapi pada prosesnya dikala voltase aki sudah mencapai antara 13,4v, maka zener akan terbuka, lalu mulai mengalirkan arus pada TR, sehingga TR akan mulai terbuka sedikit demi sedikit, artinya arus charging menuju aki juga akan mengecil.

Pada prinsipnya 2 rangkaian charge diatas tidak sepenuhnya cut off, pada waktu voltase breakdown ziener sudah tercapai maka ziener akan terbuka, dan memicu TR untuk On, lalu arus akan dibuang ke ground, oleh karena arus dibuang ke ground maka arus menuju aki akan jadi sangat kecil dan tetap menjaga voltase sesuai batas yang ditentukan saja, sesudah baterai/aki terpakai maka voltase aki akan menurun, zener juga akan kembali menutup, dn kembali lagi proses charging akan berjalan sampai cut off tercapai, dan begitu seterusnya.

Rangkaian Charger standby 3


Penyesuaian komponen :

  • Transistor : dapat disesuaikan dengan travo charge, jika memakai TIP41 seperti pada skema diatas maka kekuatan dapat menghandle arus sampai 6 Amphere, apabila trafo yang digunakan mempunyai Amphere lebih besar maka TR tersebut dapat diganti dengan TIP3055 atau TR sejenisnya 3055, jangan lupa dikasih pendingin/heatsink.
  • Dioda IN4007 juga bisa disesuaikan dengan arusnya.
  • Zener : untuk dioda ziener 13,8v bisa kita menggantinya dengan alternatif menggabungkan 2 dioda ziener dirangkaikan secara di seri, seperti contoh ziener 8,2v + 5,6v , atau menggunakan zener 7,5v + 6v.
Cara kerja rangkaian charge 3 adalah : rangkaian ini berbeda dengan charge 1 dan 2 diatas, yaitu tidak memakai sistem cut off, jadi charge ini berfungsi sebagai Regulator, yaitu memakai dioda zener sebagai penentu voltase output. Jadi apabila kita pasang zener 12 volt maka output juga akan 12v meskipun voltase inputnya dinaikan, apabila memakai zener 13,8 v maka outputnya menjadi 13,8v , setelah aki mencapai voltase 13,8 v, maka proses charging akan bhenti sebab voltase charger dan aki telah sama tinggi yang otomatis arus gak akan mengalir lagi.

Baca juga : Cara membuat lampu emergency Standby/selalu terhubung ke listrik dan otomatis nyala
Skema Rangkaian Charger Battery 12 volt Standby atau Selalu Dicolokkan ke Listrik Rating: 4.5 Diposkan Oleh: gretongan
Unknown said...

mas itu inputnya langsung dari trafo apa dikasi dioda bridge lagi kan keluaran dari trafo masi ac itu tulisannya18dc pencerahannya mas?

Unknown said...

jika utk ngecharge aki sealed bisa gak mas, sptnya aki kering/ jel , apakah voltasi outputnya charger lebih besar jika utk aki kering sealed ?? tulisanya pd aki 14.4v

Unknown said...

Kalau untuk charge batrai 9v atau 7,5v yg diubah zennernya ya mas.?

Unknown said...

kalau untuk charge baterai 3v yang diubah apanya mas?

Unknown said...

Kalu ditambah kipas fan gimana mas caranya
Agar kalu sedang charging kipas menyala dan kalu dah full kipasnya mati

Unknown said...

Saya coba skema ini, led merah cas kok gk nyala? Yang nyala malah led hijau

Linggardrone said...

Kalo utk aki mobil trus travo 10a ERA..
Yg dirubah apa aja..
Utk skema no.3

Unknown said...

Sy punya genset 4tnv98t battray charger transistor nya rusak pecah gak ada kode lg.tlg klu punya skema nya skema nya bc7033a

ahmadgagakdirimba@blogspot.com said...

Udah saya coba , ga berfungsi , output drop 3.9volt , d ukur di input 18v dc , ledsama sekali ga nyala, tic 41 nya panas kali ,

Post a Comment