Keistimewaan mempunyai rangkaian seperti ini adalah : kita tidak perlu hawatir tidak punya pasokan listrik untuk lampu penerangan, sebab jika kita tidak mempunyai charger standby seperti ini kadang suka lupa charge/cas lampu emergency, sehingga saat dibutuhkan malah battery nya habis, jadi dengan merangkai skema seperti ini adalah solusi tepat untuk jaga-jaga jika ada pemadaman listrik (matilampu).
Pada proses pengisian sebaiknya memakai tegangan yang kecil, sebab standby charger ini dipakai untuk jangka panjang (selalu terhubung), agar batre atau aki bisa lebih awet, bisa juga memakai voltase yang lebih kecil daripada batas maksimal tegangan yang dimiliki aki/battery yang di charge. Seperti pada aki jika saat mendekati voltase maximum maka aki tersebut akan menghasilkan gas/menguap (gelembung), dan hal tersebut akan mengurangi kandungan air aki "elektrolit", biasanya pada aki basah 13,4 v (v-max 13,8v) , dan pada aki kering 13,8v (v-max 14,4v) biasanya bisa kita lihat pada body aki keterangan tersebut.
Rangkaian Charger standby 1
Penyesuaian komponen :
- Transistor : dapat disesuaikan dengan travo charge, jika memakai TIP41 seperti pada skema diatas maka kekuatan dapat menghandle arus sampai 6 Amphere, apabila trafo yang digunakan mempunyai Amphere lebih besar maka TR tersebut dapat diganti dengan TIP3055 atau TR sejenisnya 3055, jangan lupa dikasih pendingin/heatsink.
- Dioda IN4007 juga bisa disesuaikan dengan arusnya.
- Zener : untuk dioda ziener 13,8v bisa kita menggantinya dengan alternatif menggabungkan 2 dioda ziener dirangkaikan secara di seri, seperti contoh ziener 8,2v + 5,6v , atau menggunakan zener 7,5v + 6v.
Cara kerja rangkaian charger 1 adalah : ini termasuk skema rangkaian yang paling sederhana, cuma menggunakan 4 komponen saja, charger akan bekerja melakukan pengisian aki hingga batas breakdown voltage komponen dioda zener. Pada waktu voltase breakdown dioda zener tercapai maka dioda zener akan mengalirkan arus dan akan memicu TR (Transistor) untuk On, jika posisi TR On maka proses charging akan dibuang ke Ground, jadi otomatis berakibat arus yang masuk ke aki akan berhenti. Transistor akan membuang arus dalam bentuk menjadi panas, jadi TR wajib dipasang pendingin (yang berupa alumunium tebal), maka charger akan menjaga aki tersebut pada kondisi voltase full dengan besar tegangan voltase sesuai dengan dioda zener yang dipasang.
Rangkaian Charger standby 2
Penyesuaian komponen :
- Q1 : dapat disesuaikan dengan travo charge, jika memakai TIP41 seperti pada skema diatas maka kekuatan dapat menghandle arus sampai 6 Amphere, apabila trafo yang digunakan mempunyai Amphere lebih besar maka TR tersebut dapat diganti dengan TIP3055 atau TR sejenisnya 3055, jangan lupa dikasih pendingin/heatsink.
- Q2 : dapat diganti oleh Transistor tipe BC337/BC338 atau 2N2222, bisa juga dengan TR lain berjenis NPN dengan ampher sesuai trafo charge.
- Zener : untuk dioda ziener 13,8v bisa kita menggantinya dengan alternatif menggabungkan 2 dioda ziener dirangkaikan secara di seri, seperti contoh ziener 8,2v + 5,6v , atau menggunakan zener 7,5v + 6v.
Cara kerja rangkaian charge 2 adalah : cuma pengembangan dari skema 1 saja, perbedaanya ada penambahan Transistor dan Led, akan tetapi proses kerjanya terbalik, pada rangkaian 2 ini saat aki sudah penuh maka TR TIP41 akan posisi Off. Kemudian adanya indikator led untuk kontrol saat proses charger atau tidaknya.
Meskipun dioda zener 13,8v, tapi pada prosesnya dikala voltase aki sudah mencapai antara 13,4v, maka zener akan terbuka, lalu mulai mengalirkan arus pada TR, sehingga TR akan mulai terbuka sedikit demi sedikit, artinya arus charging menuju aki juga akan mengecil.
Pada prinsipnya 2 rangkaian charge diatas tidak sepenuhnya cut off, pada waktu voltase breakdown ziener sudah tercapai maka ziener akan terbuka, dan memicu TR untuk On, lalu arus akan dibuang ke ground, oleh karena arus dibuang ke ground maka arus menuju aki akan jadi sangat kecil dan tetap menjaga voltase sesuai batas yang ditentukan saja, sesudah baterai/aki terpakai maka voltase aki akan menurun, zener juga akan kembali menutup, dn kembali lagi proses charging akan berjalan sampai cut off tercapai, dan begitu seterusnya.
Rangkaian Charger standby 3
Penyesuaian komponen :
- Transistor : dapat disesuaikan dengan travo charge, jika memakai TIP41 seperti pada skema diatas maka kekuatan dapat menghandle arus sampai 6 Amphere, apabila trafo yang digunakan mempunyai Amphere lebih besar maka TR tersebut dapat diganti dengan TIP3055 atau TR sejenisnya 3055, jangan lupa dikasih pendingin/heatsink.
- Dioda IN4007 juga bisa disesuaikan dengan arusnya.
- Zener : untuk dioda ziener 13,8v bisa kita menggantinya dengan alternatif menggabungkan 2 dioda ziener dirangkaikan secara di seri, seperti contoh ziener 8,2v + 5,6v , atau menggunakan zener 7,5v + 6v.
Baca juga : Cara membuat lampu emergency Standby/selalu terhubung ke listrik dan otomatis nyala
mas itu inputnya langsung dari trafo apa dikasi dioda bridge lagi kan keluaran dari trafo masi ac itu tulisannya18dc pencerahannya mas?
jika utk ngecharge aki sealed bisa gak mas, sptnya aki kering/ jel , apakah voltasi outputnya charger lebih besar jika utk aki kering sealed ?? tulisanya pd aki 14.4v
Kalau untuk charge batrai 9v atau 7,5v yg diubah zennernya ya mas.?
kalau untuk charge baterai 3v yang diubah apanya mas?
Kalu ditambah kipas fan gimana mas caranya
Agar kalu sedang charging kipas menyala dan kalu dah full kipasnya mati
Saya coba skema ini, led merah cas kok gk nyala? Yang nyala malah led hijau
Kalo utk aki mobil trus travo 10a ERA..
Yg dirubah apa aja..
Utk skema no.3
Sy punya genset 4tnv98t battray charger transistor nya rusak pecah gak ada kode lg.tlg klu punya skema nya skema nya bc7033a
Udah saya coba , ga berfungsi , output drop 3.9volt , d ukur di input 18v dc , ledsama sekali ga nyala, tic 41 nya panas kali ,
Post a Comment