Kali ini membahas mengenai tutorial membikin perangkat strum ikan sederhana untuk di sungai, perangkat ini sangat diperlukan bagi kita yang kegemaran mencari ikan di sungai dengan tutorial menyetrum memakai ajaran listrik dari baterai accumulator (aki) motor alias mobil. Sebetulnya perngkat strum ikan ini bukan barang baru, telah kita kenal kenal dan pakai sudah dari sejak lama.
Nah untuk memahami tutorial pembuatan perangkat strum ikan tersebut berikut ini uraiannya, pertama-tama kami wajib mempersiapkan komponen-komponen yang diperlukan terlebih dahulu antara lain sebagai berikut :
1. Kawat email deameter 0,4 s/d 0,6 mm kurang lebih ½ Kg dan deameter 0,8 s/d 0,9 mm kurang lebih ½ Kg.
2. Inti logam alias plat ukuran panjang = 12 Cm dan lebar = 2 Cm, seusai ditumpuk tebalnya 2 Cm.
3. Platina bekas motor vespa 1 buah.
4. Kapasitor 6 s/d 10 buah.
5. Baterai accumulator (aki) 12 Volt / 5-10 AH.
6. Kabel penghubung secukupnya.
7. Sakelar (power switch) 1 buah.
8. Kawat behl (cor) ukuran 6 alias 7 inchi 1 meter.
9. Serokan ikan berjaring.
10. Box sebagai wadah rangkaian setrum tersebut.
Kesuksesan membikin setrum ikan ini terletak dari lilitan (coil) yang kita buat, untuk itu berikut ini bakal jelaskan panduan tutorial membikin lilitan (coil) tersebut. Tetapi untuk hasil yang lebih baik kita bisa mencoba-cobanya sendiri, dengan tutorial merubah-ubah perbandingan jumlah llilitan alias merubah besar kecilnya ukuran kawat email.
Fungsi dan Kompoenen pendukungnya antara lain merupakan accu 12V/10AH (2 accu 5AH diparalel lebih baik lagi), platina berfungsi untuk pemicu timbulnya tegangan, capasitor untuk meredam percikan api pada platina, saklar fungsinya untuk penghubung accu ke kumparan (coil), stick dan jaring sebagai output yang akan kita ikut dimasukkan ke dalam air sungai, dan capasitor untuk filter output agar tegangan bisa stabil, Jangan lupa setting platinanya, sebab faktor itu sangat berpengaruh pada hasil tegangan yang dihasilkan.
Berikut Cara Pembuatan :
1. Siapkan inti logam lunak (plat) dan tumpuklah setebal 2 Cm, seusai itu bungkus alias lapisi dengan prespan (plastik mika), alias bisa juga memakai kertas semen serapih mungkin jangan hingga bocor karna untuk menghindari konsleting arus pada lilitan kawat,
2. Gulung kawat email dengan cara rapi tanpa lubang pada inti logam lunak (plat) yang telah di lapisi sebelumnya, seusai nyampai ujung lapisi hasil gulungan ini dengan prespan dan gulung kembali di atasnya, ulangi proses ini hingga 3 s/d 5 lapis, dua ujung kawat tersebut bakal menjadi terminal kumparan primer.
3. Seusai berakhir menggulung lapisan primer bungkuslah dengan rapih lagi agar tak ada kontak langsung dengan lapisan berikutnya (lapisan sekunder),
4. Gulung dengan kawat email baru yang berukuran lebih kecil daripada lilitan primer yang telah Kamu buat sebelumnya, caranya sama tetapi jumlah lapisan dibangun setidak sedikit 5 s/d 7 lapis, kedua ujung kumparan bakal menjadi terminal kumparan sekunder.
5. Ukuran kawat email ini bakal mempengaruhi arus output, biasanya pada kumparan primer memakai kawat email berdiameter 0,9 mili dan kawat email sekunder berdiameter 0,6 mm, Untuk merubah daya keluaran kita bisa merubah dengan tutorial merubah perbandingan jumlah kumparan primer dan sekunder dan diameter kawat email.
6. Seusai segala penggulungan berakhir rakitlah segala komponen yang telah disiapkan sesuai dengan urutan dan manfaatnya semacam dalam skema rangkaian yang ditunjukan pada foto 1 berikut ini.
7. Perbuat pengecekan gulungan seusai komponen terakit semua, sebelum pengecekan siapkan dahulu bola lampu pijar 10 - 20 W/220 V, seusai siap mulailah pengecekan segala komponen terutama gulungan yang pertama di bikin, dengan mengonek saklar dan pasang lampu ke salah satu ujung gulungan tersebut bila lampu terlihat masih redup coba pindah ke salah satu ujung gulungan dan mulailah mengkonekan kembali saklar hingga lampu menyala lebih terang. Bila lampu terkesan menyala terang sama terangnya dengan menyalanya lampu yang lagsung dihubung ke sumber listips 220 V, berarti gulungan yang dibangun telah sukses,
8. Selanjutnya tinggal meletakan dan merapihkan seluruh rangkaian dalam suatu box yang telah disiapkan, semacam yang terkesan pada foto 2. berikut ini.
Catatan:
1. Hati-hati dalam memakai perangkat ini, sebab bukan hanya ikan yang tersetrum tetapi kamu sendiri dan orang lain juga bisa tersetrum bahkan bisa mematikan.
2. Nyetrum ikan merupakan perbuatan yang bisa merusak ekosistem dan dilarang, maka pilihlah lokasi yang ikannya telah besar-besar.
Nah untuk memahami tutorial pembuatan perangkat strum ikan tersebut berikut ini uraiannya, pertama-tama kami wajib mempersiapkan komponen-komponen yang diperlukan terlebih dahulu antara lain sebagai berikut :
1. Kawat email deameter 0,4 s/d 0,6 mm kurang lebih ½ Kg dan deameter 0,8 s/d 0,9 mm kurang lebih ½ Kg.
2. Inti logam alias plat ukuran panjang = 12 Cm dan lebar = 2 Cm, seusai ditumpuk tebalnya 2 Cm.
3. Platina bekas motor vespa 1 buah.
4. Kapasitor 6 s/d 10 buah.
5. Baterai accumulator (aki) 12 Volt / 5-10 AH.
6. Kabel penghubung secukupnya.
7. Sakelar (power switch) 1 buah.
8. Kawat behl (cor) ukuran 6 alias 7 inchi 1 meter.
9. Serokan ikan berjaring.
10. Box sebagai wadah rangkaian setrum tersebut.
Kesuksesan membikin setrum ikan ini terletak dari lilitan (coil) yang kita buat, untuk itu berikut ini bakal jelaskan panduan tutorial membikin lilitan (coil) tersebut. Tetapi untuk hasil yang lebih baik kita bisa mencoba-cobanya sendiri, dengan tutorial merubah-ubah perbandingan jumlah llilitan alias merubah besar kecilnya ukuran kawat email.
Fungsi dan Kompoenen pendukungnya antara lain merupakan accu 12V/10AH (2 accu 5AH diparalel lebih baik lagi), platina berfungsi untuk pemicu timbulnya tegangan, capasitor untuk meredam percikan api pada platina, saklar fungsinya untuk penghubung accu ke kumparan (coil), stick dan jaring sebagai output yang akan kita ikut dimasukkan ke dalam air sungai, dan capasitor untuk filter output agar tegangan bisa stabil, Jangan lupa setting platinanya, sebab faktor itu sangat berpengaruh pada hasil tegangan yang dihasilkan.
1. Siapkan inti logam lunak (plat) dan tumpuklah setebal 2 Cm, seusai itu bungkus alias lapisi dengan prespan (plastik mika), alias bisa juga memakai kertas semen serapih mungkin jangan hingga bocor karna untuk menghindari konsleting arus pada lilitan kawat,
2. Gulung kawat email dengan cara rapi tanpa lubang pada inti logam lunak (plat) yang telah di lapisi sebelumnya, seusai nyampai ujung lapisi hasil gulungan ini dengan prespan dan gulung kembali di atasnya, ulangi proses ini hingga 3 s/d 5 lapis, dua ujung kawat tersebut bakal menjadi terminal kumparan primer.
3. Seusai berakhir menggulung lapisan primer bungkuslah dengan rapih lagi agar tak ada kontak langsung dengan lapisan berikutnya (lapisan sekunder),
4. Gulung dengan kawat email baru yang berukuran lebih kecil daripada lilitan primer yang telah Kamu buat sebelumnya, caranya sama tetapi jumlah lapisan dibangun setidak sedikit 5 s/d 7 lapis, kedua ujung kumparan bakal menjadi terminal kumparan sekunder.
5. Ukuran kawat email ini bakal mempengaruhi arus output, biasanya pada kumparan primer memakai kawat email berdiameter 0,9 mili dan kawat email sekunder berdiameter 0,6 mm, Untuk merubah daya keluaran kita bisa merubah dengan tutorial merubah perbandingan jumlah kumparan primer dan sekunder dan diameter kawat email.
6. Seusai segala penggulungan berakhir rakitlah segala komponen yang telah disiapkan sesuai dengan urutan dan manfaatnya semacam dalam skema rangkaian yang ditunjukan pada foto 1 berikut ini.
7. Perbuat pengecekan gulungan seusai komponen terakit semua, sebelum pengecekan siapkan dahulu bola lampu pijar 10 - 20 W/220 V, seusai siap mulailah pengecekan segala komponen terutama gulungan yang pertama di bikin, dengan mengonek saklar dan pasang lampu ke salah satu ujung gulungan tersebut bila lampu terlihat masih redup coba pindah ke salah satu ujung gulungan dan mulailah mengkonekan kembali saklar hingga lampu menyala lebih terang. Bila lampu terkesan menyala terang sama terangnya dengan menyalanya lampu yang lagsung dihubung ke sumber listips 220 V, berarti gulungan yang dibangun telah sukses,
8. Selanjutnya tinggal meletakan dan merapihkan seluruh rangkaian dalam suatu box yang telah disiapkan, semacam yang terkesan pada foto 2. berikut ini.
1. Hati-hati dalam memakai perangkat ini, sebab bukan hanya ikan yang tersetrum tetapi kamu sendiri dan orang lain juga bisa tersetrum bahkan bisa mematikan.
2. Nyetrum ikan merupakan perbuatan yang bisa merusak ekosistem dan dilarang, maka pilihlah lokasi yang ikannya telah besar-besar.
Post a Comment